UTS

Kamis, 01 Desember 2011

Well..mulai minggu ini sampe tanggal 19 Desember nanti gw UTS.
Semalem satu matkul udh selesai, AKUNTANSI.
I'm still wondering why the lesson called AKUNTANSI harus ada di jurusan Sistem Informasi.
Kenapa ga dikasih materi yang lebih nyambung ? Dibilang bakalan bikin program akuntansi jg ga, program matematika sederhana aja masih ribet bikinnya, apalagi program akuntansi yang penuh dengan rumus dan tabel..ngek ngok. Ditambah jurusan SMA gw juga IPA, makin blank gw sama matkul yg satu itu.

Tapi yang namanya mahasiswa reguler, dan matkulnya jg udah paketan, mau ga mau ya diterima. Berbekal belajar otodidak, dan pencerahan dari temen gw yang jurusannya Akuntansi, akhirnya gw lumayan mengerti sama yang namanya akuntansi.
Tiga hari sebelum UTS udah sibuk belajar dan mengulang materi. Udah ngerasa siap buat menghadapi soal akuntansi dari pak dosen. Multiple choice aman, bikin jurnal penyesuaian aman, tapi yang meragukan adalah neraca lajur yang gw buat. Sampe ke neraca saldo setelah penyesuaian gw ngerasa yakin jawaban gw bener, tapi di bagian laba rugi sama neraca gw ga yakin, hiks. Stress gw ngitungnya, ga balance dan keakuratannya juga meragukan. Semoga dosen gw berbaik hati dengan tidak berpatokan mutlak sama jawaban, mudah2an ada upah nulisnya. Sumpah pegel banget tangan gw nulis-hapus-nulis-hapus melulu. Belum lagi temen gw sibuk minta contekan. Waktu yang dikasih juga terbatas. Kalo bisa dibagi dua, gw bagi dua beneran badan sama otak gw buat nolongin mereka. Tapi maaf banget deh buat mereka, gw bener-bener ga bisa nolongin (siap-siap ga dikasih tebengan lagi sama mereka =p). Keluar dari ruangan muka gw kucel sekucel-kucelnya, puyeng. Mana kondisi badan juga ga fit. Temen-temen gw bilang santai aja, ga usah terlalu dipikirin hasil ujiannya. Gw nyantai kok, tapi gw punya prinsip, minimal UTS gw nilainya bagus, biar pas UAS gw ga terlalu usaha banget buat dapetin nilai bagus. Karena sebagus-bagusnya nilai UAS gw, bobot yang menentukan itu ya UTS. Target gw ga ada lagi C di daftar nilai semester gw. Dan gw ga mau ngerusak jerih payah gw di semester sebelumnya. Mungkin buat sebagian orang yang namanya nilai sama IPK itu ga penting dan beranggapan bahwa skill yang lebih dibutuhkan. Apalagi di jurusan Sistem Informasi yang notabene bagian dari Teknologi Informasi. Tapi bagi gw dua-duanya penting, IPK dan skill. Hari gini mana ada perusahaan yang ngasih standar IPK dibawah 3 buat ngelamar kerja. Lagipula gw harus mempertanggungjawabkan nilai gw ke orangtua. Gw juga males dicerewetin kalo nilai gw jelek, hehe.

Well, satu matkul udah selesai, masih harus menghadapi delapan matkul lagi. Senin sampe Rabu gw ujian berturut-turut dengan matkul Sistem Informasi Manajemen, Matematika Sistem Informasi, dan Statistika. Tambah stress gw karena dikejar deadline belajar. Gw cuma berdoa semoga usaha gw selama ujian ga sia-sia. Gw harus semangat. Kalo ababil dan alayers bilang : CEMUNGUDH EA KAKAK.

Bismillah..

When you learn something

Selasa, 29 November 2011

Beberapa hari ini gw merenung, dan mencoba instrospeksi, apa yang salah dari diri gw.
Hasilnya gw tersadar, kalo selama ini gw males, pesimis, angkuh, sombong, sok tau, dan bodoh.
Banyak hal yang akhirnya membuat gw merasa tertampar belakangan ini. Gw malu sama diri gw sendiri, gw malu sama orang-orang yang ada di sekeliling gw.

Seharusnya gw bisa lebih rendah diri, dan lebih nerima kalo diri gw ini ga tau apa-apa. Terima kenyataan kalo gw memang belom jadi apa-apa selama ini. Banyak orang pintar di sekeliling gw, tapi mereka sedehana dalam berkata-kata dan bertindak. They look nothing, but they are amazing. Dan hal itulah yang bikin gw malu sendiri.

Sekarang ini gw sedang mencoba melawan ego yang selama ini jadi obstacle dalam hidup gw. Dan memang sangatlah tidak mudah buat gw. Tapi ini demi masa depan gw, demi harapan gw, demi cita-cita gw dan demi orangtua gw, jadi ga boleh lagi ada kata 'pasrah'. Boleh pasrah hanya jika semua usaha terbaik gw udah mentok.


PS :
Special thanks to my Dede..
Kamu sukses membuatku sadar dengan caramu. Mungkin kamu merasa ga melakukan apapun, tapi kamu sukses buat aku kagum sama cara berpikirmu.
Tetaplah menjadi tutor terbaikku..

When you ♥ someone

When you love someone, you don't care how ridiculously he looks, what clothes he is wearing, scars he got, or hairstyle he did. You just want to be with him. In the silence, sipping coffee while busy with your and his own gadget, or talking nonsense about anything that happened in your life. All of those things made you happy as long as you're with him..



Mistake

Kamis, 10 November 2011

It's my mistake, I dragged you into my life..
It's my mistake, I care to you and gave you hope..
It's my mistake, I let this feeling grew up..
It's my mistake, I can't step forward with you..
It's my mistake, I betrayed my own feeling..
It's my mistake, I hurted someone that I love..
The most amazing person I ever knew..
A person who always with me since 3 years ago..
A person who always caring me with his sincere love..
A person who always look after me wholeheartedly..
A person who will never betrayed me like I did..
And I will never make the same mistakes..
This is my promise, to someone who loves me and to someone who was hurted by me..

........

Rabu, 26 Oktober 2011

Dimana internet tidak menarik lagi.
Jejaring sosial tidak menghibur lagi.
Suasana kuliah dan pekerjaan tidak menyenangkan lagi.
Hati dan perasaan ingin sendiri datang lagi.
Alunan musik serasa tidak ada gunanya lagi.

Semuanya terasa membosankan dan hambar. Untuk saat ini bisa dibilang sedang tidak punya gairah untuk melakukan apapun. Punya masalah ?? Sama sekali tidak. Hanya batin yang ingin ketenangan sejenak, dan rasa ingin menjauh dari hingar bingar dunia.

Dalam masa - masa seperti ini rasanya aku tidak membutuhkan siapapun disisiku, aku hanya ingin menikmati kesendirian dalam keheningan.

Kepemimpinan

Selasa, 25 Oktober 2011

Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin terjadi renggang (lemah) keadaan ini menimbulkan situasi dimana perseorangan berkerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien dalam mencapa sasaran-sasarannya.

I. Pengertian

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan

II. Tipe-Tipe Kepemimpinan

1.Tipe Otokratis

Ciri-cirinya antara lain:
a. Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
b.Menganggap dirinya paling berkuasa
c. Kerasdalam mempertahankan prinsip
d. Jauh dari para bawahan
e. Perintah diberikan secara paksa

2.Tipe Laissez Faire

Ciri-ciri antara lain :
a. Memberi kebebasan kepada para bawahan
b. Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
c. Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
d. Tidak mempunyai wibawa
e. Tidakada koordinasi dan pengawasan yang baik

3. Tipe Paternalistik

Ciri-ciri antara lain :
a. Pemimpin bertindak sebagai bapak
b. Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c. Selalu memberikan perlindungan
d. Keputusan ada ditangan pemimpin.

4. Tipe Militerlistik

Ciri-ciri antara lain :
a. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b. Menggunakan sistem komando/ perintah
c. Segala sesuatu bersifat formal
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku

5. Tipe Demokratis

Ciri-ciri antara lain :
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b. Bersifat terbuka
c. Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide-ide baru
d. Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
e. Menghargai potensi individu

6.Tipe Open Leadership

Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.

III. Teori Kepemimpinan

1.Teori Kelebihan
2.Teori Sifat
3.Teori Keturunan
4.Teori Kharismatis
5.Teori Bakat
6.Teori Sosial.

Sumber : ramundro.blogspot.com

Perubahan Dan Pengembangan Organisasi

Organisasi sebagai suatu bentuk kehidupan dalam masyarakat juga mengalami perubahan, karena organisasi juga harus selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tantangan.
Pengembangan organisasi mempunyai dua arti, yaitu pengembangan organisasi sebagai fungsi administrasi dan pengembangan organisasi sebagai fungsi spesialis atau sebagai suatu teknik manajemen
Padad asarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara keseluruhan untuk meningkatkan evektifitas dan kesehatan organisasi dengan menerapkan azas-azas dan praktek yang dikenal dalam kegiatan organisasi

I. PERUBAHAN

Faktor penyebab terjadinya perubahan dibedakan jadi dua, yaitu:

Lingkungan Intern
a.Perubahan kebijakan pimpinan
b.Perubahan tujuan
c.Perluasan wilayah operasi tujuan
d.Volume kegiatan bertambah banyak
e.Sikap & perilaku dari para anggota organisasi.

Lingkungan Ekstern
a.Politik
b.Hukum
c.Kebudayaan
d.Teknologi
e.Sumber Daya Alam
f.Demografi
g.Sosiologi

Sikap organisasi dalam menghadapi terjadinya perubahan lingkungan intern/ ekstern, yaitu :

a.Mengadakan perubahan struktur organisasi.
b.Mengubah sikap & perilaku pegawai.
c.Mengubah tata aliran kerja.
d.Mengubah peralatan kerja.
e.Mengubah prosedure kerja
f.Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personel.

Proses perubahan, yaitu:

1.Mengadakan pengkajian.
2.Mengadakan identifikasi.
3.Menetapkan perubahan.
4.Menentukan strategi.
5.Melakukan evaluasi.

II. PENGEMBANGAN ORGANISASI (P.O)

Ciri-ciri pengembangan organisasi, antara lain:
•(P.O) merupakan usaha yang dilakukan secara berencana.
•(P.O) mencerminkan suatu proses yang berlangsugn terus-menerus.
•(P.O) berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan.
•(P.O) merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi.
•(P.O) merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi diluar organisasi, dsb.

Metode Pengembangan Organisasi :
a.Jaringan manajerial
b.Latihan kepekaan
c.Pembentukan tim
d.Umpan balik Survai

Metode Pengembangan Keterampilan & Sikap :
a.Latihan ditempat kerja
b.Latihan instruksi kerja
c.Latihan diluar tempat kerja
d.Latihan ditempat tiruan

Sumber : ramundro.blogspot.com

Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan intern didalam organisasi. Semua masalah yang timbul dalam organisasi akan segera dapat diatasi apabila komunikasi yang berlangsung dalam organisasi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi dalam organisasi akan berjalan dengan baik apabila arus informasi dalam organisasi tidak menghadapi hambatan. Pimpinan organisasi membutuhkan informasi yang cepat dan tepat . Oleh karena itu komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam organisasi

I. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang yang lain.

II. Unsur-unsur Komunikasi
Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu :
1.Komunikator
2.Menyampaikan berita
3.Berita-berita yang disampaikan
4.Komunikasi
5.Tanggapan atau reaksi

III.Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi



IV.Hambatan-Hambatan Komunikasi
1.Hambatan yang bersifat teknis
2.Hambatan semantik
3.Hambatan perilaku

V. Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
b. Komunukasi Tertulis
c. Komunikasi Verbal
d. Komunikasi Non Verbal

Dari segi arahnya
a. Komunikasi Ke atas
b. Komunikasi Ke bawah
c. Komunikasi Diagonal Keatas
d. Komunikasi Diagonal Kebawah
e. Komunikasi Horizontal
f. Komunikasi Satu Arah
g. Komunikasi Dua Arah

Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
c. Kelompok Lawan Kelompok

Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal
Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.
Komunikasi informal (the grapevine) biasanya disebarluaskan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang yang lainnya dalam suatu organisasi dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan.
Jadi agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan (komunikasi formal ini jangan sampai mengakibatkan timbulnya desas-desus yang meresahkan karyawan.

Sumber : ramundro.blogspot.com

Proses Dalam Organisasi

Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Dan komunikasi adalah proses-proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.

I. Proses Mempengaruhi

Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

Elemen-elemen proses mempengaruhi :

a.orang yang mempengaruhi (0)
b.metode mempengaruhi (→)
c.orang yang dipengaruhi (p)

Jadi proses mempengaruhi : 0 →p

Metode mempengaruhi
a.Kekuatan fisik
b.Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c.Keahlian
d.Kharisma (daya tarik)

Daerah Pengaruh

Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan.
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok

Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh

a.Analisis French-Raven
b.Analisis Etzioni
c.Analisis Nisbel

II. Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.

Konsep Pengambilan Keputusan

•Identifikasi dan diagnosis masalah
•Pengumpulan dan analisis data yang relevan
•Pengembangan & evaluasi alternantif
•Pemilihan alternatif terbaik
•Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil

a.Tipe –Tipe Keputusan Manajemen

•Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
•Kepusan-keputusan pribadi & strategi
•Keputusan-keputusan dasar & rutin

b.Model-model Pengambilan Keputusan

•Relationalitas Keputusan
•Model-model perilaku pengambilan keputusan

c.Teknik Pengambilan Keputusan

•Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
•Teknik -teknik Partisipatif
•Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal

Sumber : ramundro.blogspot.com

Konflik Dalam Organisasi

I. Pengertian Konflik

Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.

II. Jenis-jenis Konflik

Jenis-jenis Konflik :
a.Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
b.Konflik antar peranan (inter-role conflict)
c.Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)
d.Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)

Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan.
Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :
a.Konflik dalam diri individu.
b.Konflik antar individu.
c.Konflik antar individu dan kelompok.
d.Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
e.Konflik antar organisasi

III. Sumber-Sumber Konflik

Adapun sumber - sumber konflik adalah sebagai berikut :
a.Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas.
b.Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
c.Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
d.Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
e.Kemandirian organisasional.
f.Gaya-gaya individual.

IV. Strategi Penyelesaian Konflik

Ada 3 strategi dasar :
a.Kalah –kalah
b.Menang –kalah.
c.Menang –menang.

V. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Motivasi Fisiologis
b. Motivasi Psikologis.

VI. Teori-Teori Motivasi

a.Teori X dan teori Y Mc Gregor.

Anggapan-anggapanyang mendasari teori X :

  1. Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat.
  2. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
  3. Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung-jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya.

Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y :

  1. Usaha phisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat.
  2. Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung-jawab.
  3. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
  4. Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organiasasi.
  5. Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya dalam pencapaian tujuan itu.
  6. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.

b.Teori Hirarki Kebutuhan Maslow

Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :

1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi

c.Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland

Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.

Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :

1. Kebutuhan Prestasi
2. Kebutuhan Afiliasi
3. Kebutuhan Kekuasaan


d.Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg

Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers disebar motivators dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.


Sumber : ramundro.blogspot.com

Tipe, Bentuk, Struktur / Skema Organisasi

Rabu, 19 Oktober 2011


1.TIPE-TIPE ORGANISASI


Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka. Namun dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.


1.1.ORGANISASI FORMAL
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).


1.2.ORGANISASI INFORMAL
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:


1.2.1.Organisasi Primer
organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.


1.2.2.Organisasi Sekunder 
organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.


1.3.TIPE ORGANISASI BERDASARKAN SASARAN POKOK MEREKA
Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:


a. Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya.
 Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.


b. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.


c.Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)


d.Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)


e.Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)


f.Organisasi-organisasi sosial (social organizations)


2.BENTUK-BENTUK ORGANISASI


2.1.ORGANISASI POLITIK
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap sebagai suatu sistem politikjika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.


2.2.ORGANISASI SOSIAL
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.


2.3.ORGANISASI MAHASISWA
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas-kampus. Sebagian organisasi mahasiswa di kampus Indonesia juga membentuk organisasi mahasiswa tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap kemajuan Indonesia, seperti organisasi Ikahimbi dan ISMKI. Di luar negeri juga terdapat organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.


2.4.ORGANISASI OLAHRAGA
Organisasi olahraga adalah organisasi yang berisikan berbagai macam cabang olahraga.


2.5.ORGANISASI SEKOLAH
Organisasi sekolah adalah organisasi yang dibentuk atas inisiatif siswa maupun guru disuatu sekolah , seperti OSIS , koperasi sekolah,dll.


2.6.ORGANISASI NEGARA
Organisasi negara adalah struktur goverment pemerintahan di suatu negara yang menentukan jalanya pemerintahan dengan lancar.


3. STRUKTUR / SKEMA ORGANISASI


Struktur / Skema Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.


Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :


1.Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.


2.Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.


3.Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.


4.Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya


5.Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips


6.Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.




Sumber : http://ramundro.blogspot.com

Arti Pentingnya Organisasi Dan Metode

Kamis, 13 Oktober 2011


Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari bahasa Yunani : ὄργανονorganon - alat. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi biasanya dipelajari dalam ilmu sosial yang biasanya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Berikut beberapa pengertian organisasi menurut beberapa ahli :
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif, yang dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut di dalam masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya.
Manajemen dan Organisasi
Menurut Prof. Oei Liang Lee, manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimal mungkin. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan pimpinan yang mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Manajemen dan organisasi sangat erat hubungannya. Suatu organisasi yang baik, membutuhkan manajemen yang baik, begitu juga sebaliknya, suatu manajemen yang baik membutuhkan organisasi yang baik, yang memiliki orang-orang terampil, kreatif serta mampu bekerja secara tim untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi.
Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

Sumber : Wikipedia, Komsi Gunadarma, dan berbagai sumber.

Ciri -Ciri, Unsur, Dan Teori Organisasi


Adapun ciri – ciri dari organisasi adalah :
  • Adanya komponen (atasan dan bawahan).
  • Adanya kerjasama yang berstruktur dari sekelompok orang.
  • Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain.
  • Ada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas – tugas.
Adapun unsur utama dari sebuah organisasi adalah :
  • Goals Oriented (berorientasi tujuan).
  • Psychosocial System (sistem hubungan sosial).
  • Structured Activities (aktivitas terstruktur).
  • Technological System (sistem teknologi).
Teori – Teori Organisasi

  • Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik berisi konsep-konsep tentang organisasi yang dimulai pada tahun 1800an (abad 19). Para teoritis klasik menekankan pentingnya “rantai perintah” dan penggunaan disiplin, aturan dan supervise ketat untuk merubah organisasi – organisasi agar beroperasi lebih efisien. Teori klasik memberikan petunjuk “mekanistik” struktural yang kaku, bukan kreativitas.

  • Teori Organisasi Klasik1 - Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya : The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi berasal dari kata legal-rasional. Menurut Weber bentuk organisasi yang birokratik secara kodratnya adalah organisasi yang paling efisien.
Weber mengemukakan karakteristik – karakteristik birokrasi sebagai berikut :
  1. Pembagian kerja yang jelas.
  2. Hirarki wewenang yang di rumuskan secara baik.
  3. Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi.
  4. Sistem prosedur bagi pananganan situasi kerja.
  5. Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
  6. Hubungan-hubungan antar pribadi yang bersifat “impersonal”.
Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Jadi, birokrasi adalah sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam organisasi.

  • Teori Organisasi Klasik2 - Teori Administrasi
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori administrasi berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serata Mooney dan Reiley di Amerika.

Henri Fayol

Henri Fayol (1841-1925), seorang indrustrialis dari Perancis pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah teknik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal, Administration Industrielle et Generale (administrasi industri dan umum).
Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan indrustial dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok :

  1. Kegiatan-kegiatan teknikal
  2. Kegiatan-kegiatan komersial
  3. Kegiatan-kegiatan financial.
  4. Kegiatan-kegiatan keamanan.
  5. Kegiatan-kegiatan akuntansi.
  6. Kegiatan-kegiatan manajerial.
Fayol mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi.
Prinsip-prinsip dari Fayol tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Pembagian kerja.
  2. Wewenang dan tanggung jawab.
  3. Disiplin.
  4. Kesatuan perintah.
  5. Kesatuan pengarahan.
  6. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
  7. Balas jasa.
  8. Sentralisasi.
  9. Rantai scalar.
  10. Aturan.
  11. Keadilan.
  12. Kelanggengan personalia.
  13. Inisiatif.
  14. Semangat korps.
Lyndall Urwick, Mooney dan Reily

A Technical Problem dan The Function of Administrasion. Kedua makalah ini kemudian dimuat dalam buku kumpulan makalah tentang organisasi, Papers on the Science of Administration.
Dalam makalah-makalah mereka, Gulick dan Urwick memperkenalkan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, penciptaan departemen-departemen yang disusun atas dasar “tujuan, proses, personalia, dan tempat” dan penggunaan staff.
Di Amerika Serikat, James D. Mooney dan Allen Reilly dalam tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka, Onward Industry.
Mereka menekankan tiga prinsip organisasi yag mereka teliti dan temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan, agama, militer, dan bisnis. Ketiga konsep tersebut adalah :

  1. Prinsip koordinasi.
  2. Prinsip scalar.
  3. Prinsip fungsional.
  • Teori Organisasi Klasik 3 – Teori Manajemen Ilmiah
Teori manajemen ilmiah lebih memusatkan teori organisasi pada aspek makro organisasi. Salah satu pengusung teori ini adalah F. W. Taylor.
F. W. Taylor mendefinisikan teori manajemen ilmiah sebagai perangkat mekanisme untuk meningkatkan efisiensi kerja. F. W. Taylor juga menjelaskan bahwa organisasi memiliki empat kaidah, yaitu :

  1. Metode – metode kerja dalam praktik mulai digantikan dengan berbagai metode yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja ilmiah yang benar.
  2. Agar memungkinkan karyawan bekerja sebaik – baiknya, sesuai dengan spesialisasinya, perusahaan harus rutin mengadakan seleksi, latihan -latihan, dan pengembangan para karyawan secara ilmiah.
  3. Agar para karyawan memperoleh kesempatan untuk mencapai tingkat upah yang tinggi, sementara manajemen dapat menekan biaya produksi menjadi rendah, pengembangan ilmu tentang kerja serta seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah harus diintegrasikan.
  4. Semangat dan mental karyawan perlu dikembangkan dengan cara pendekatan antara karyawan dan manajer. Hal ini sebagai upaya untuk menimbulkan suasana kerja yang baik dan tercapainya manfaat manajemen ilmiah.
  • Teori Organisasi – Teori Neoklasik
Aliran teori organisasi neoklasik muncul sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap teori organisasi klasik. Ketiga teori organisasi yang tergabung dalam teori organisasi klasik tersebut dinilai sangat kaku dan mengabaikan hubungan manusiawi.Teori organisasi neoklasik memberi perhatian khusus pada aspek psikologis dan sosial pada diri anggota organisasi, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok kerja.
Salah satu pencetus teori ini adalah Hugo Mustenberg, yang tertuang dalam bukunya Psychology and Industrial Effeciency yang diterbitkan pada tahun 1913. Buku ini dinilai sebagai rantai penghubung evolusi teori manajemen ilmiah menuju neoklasik.

  • Teori Organisasi – Teori Modern
Teori organisasi klasik dan teori organisasi neoklasik dinilai belum memuaskan untuk tuntutan manajemen modern. Banyak kelemahan dan ketimpangan yang masih ditemukan sehingga mendorong munculnya teori organisasi modern di tahun 1950.
Teori organisasi modern ini kemudian dikenal dengan nama “analisis sistem” atau “teori terbuka” yang memandang organisasi sebagai satu kesatuan dari berbagai unsur yang saling bergantung. Adapun perbedaan antara teori modern dan teori klasik adalah sebagai berikut :

  • Teori organisasasi klasik lebih menitikberatkan pada analisis dan deskripsi, sementara teori organisasi modern menekankan pada keterpaduan dan perancangan secara menyeluruh.
  • Teori organisasi klasik terfokus pada konsep, skalar, dan hubungan vertikal, sementara teori organisasi modern cenderung horizontal, dinamis, dan multidimensi.
Sumber : Wartawarga Universitas Gunadarma
 

Copyright © 2009 Grunge Girl Blogger Template Designed by Ipietoon Blogger Template
Girl Vector Copyrighted to Dapino Colada