Adios Super Show 4

Jumat, 27 April 2012

Sesuai judul, tadinya gw pengen banget nonton yang namanya Super Show 4 (SS4). Bagi yang ga tau Super Show itu apa, jawabannya : konser tunggal Super Junior. Ini adalah konser tunggal keempat mereka, tapi di Indonesia baru pertama kali. Konser ini tadinya dijadwalin tanggal 27-28 April 2012, tapi karena saking banyaknya fans Super Junior disini, ditambahlah jadwalnya sampe tanggal 29 April 2012.

Well, sebenernya kabar kalo SS4 bakalan ada di Indonesia itu udah ada sejak SS4 di Korea Selatan tahun 2011 kemarin. Tadinya gw pikir ga bakalan jadi, karena kabarnya simpang siur. Tapi ternyata oh ternyata konsernya jadi digelar disini, dan gw baru tau 2 hari menjelang penjualan tiket di Twin Plaza Hotel tanggal 7 April kemarin. Sangat mendadak banget buat gw (ini akibat gw ga pantengin lagi webnya Super Junior dan udah mulai berkurang aktivitas di forum-forum K-Pop karena sibuk dengan urusan ini itu). Bukan karena ga punya duit buat beli tiket konser, tapi waktunya yg bagi gw terlalu mepet plus gw bingung mau ngajakin siapa nonton di MEIS Ancol. Sengefans-ngefansnya gw, tp masih mikir gimana nasib gw disana kalo sendirian. Belom perjalanan dari Depok - Ancol, keburu ubanan gw pas nyampe disana. Sampe H-1 pembelian tiket, gw belom dapet temen buat diajakin nonton, akhirnya gw batalkanlah niat buat nonton SS4. Sedih sih iya, tapi mau gimana lagi, ga memungkinkan, hiks. Beruntung sekali para ELF yang bisa nonton. Tapi gw bersyukur sih, karena gw liat berita, ternyata antrian pembelian tiketnya ruameeeee beneer dan banyak yang pingsan. Kalo gw paksain, gw ga bakalan kuat berdiri berjam-jam buat ngantri tiket. Dalam hati masih ikhlas ga ikhlas, karena tiap kali gw nonton infotainment di TV, semuanya memuat berita ttg animo kedatangan Super Junior. Hiks.

Sangat disayangkan yah, ga bisa ngeliat aksi Leeteuk, Siwon, Yesung, Ryewook, Sungmin, Shindong, Eunhyuk, Kyuhyun, Donghae. Padahal gw pengen banget ngerasain berada ditengah-tengah blue storm, pengen banget ngeliat aksi grup sama solo mereka secara langsung. Sepertinya gw harus cukup puas dengan video konser mereka yang bakal diupload para ELF di Youtube.

Ga masalah lah ya ketinggalan SS4 kali ini, siapa tau next time rezeki gw bisa nonton SS5 atau konser SNSD berikutnya (teteup SNSD), sambil ttp berdoa dan usaha meracuni my boyfriend biar ikut-ikutan ngelirik K-Pop :D

Adios Super Show 4 *wave hand*


Uang, Bank, Dan Penciptaan Uang

Rabu, 21 Maret 2012

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar tersebut dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang dalam masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.

Pada awalnya di Indonesia, uang - dalam hal ini dikenal dengan uang kartal - diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 Tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan bank sentral yaitu Bank Indonesia, sebagai satu - satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal.

Jenis - Jenis Uang

  • Uang Kartal, terdiri dari uang kertas dan logam. Uang kartal adalah alat pembayaran yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi sehari - hari.
  • Uang Giral, yaitu tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu - waktu sebagai alat pembayaran.
  • Uang Kuasi, yaitu surat - surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran.
Bank adalah sebuah lembaga keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.


Bank Sentral :

  • Sebuah instansi yang bertanggungjawab atas kebijakan moneter di wilayah tersebut. 
  • Menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan. 
  • Institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga yang dalam hal ini lebih dikenal dengan istilah inflasi. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali, dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang.
  • Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia.
Bank Umum :
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 

Berikut adalah fungsi - fungsi dari Bank Umum :

1. Penciptaan Uang
    Penciptaan Uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk mencetak uang, yaitu : mencetak mata uang kertas atau uang logam, melalu pengadaan utang dan pinjaman, dan melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya peloggaran kuantitatif

2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
    Hal ini karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa - jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. 

3. Kebijakan Moneter
    Kebijakan Moneter adalah proses mengatur persediaan uang di suatu negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menahan inflasi. Kebijakan moneter dapat melibatkan standar bunga pinjaman, margin requirement, kapitalisasi untuk bank, atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
  • Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy, yaitu suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.
  • Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy, yaitu suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar.
4. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
    Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia, dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau bentuk lainnya yang dapat disamakan dengan itu.

5. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
    Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi - transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak - pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan mudah, cepat, dan murah.

6. Penyimpanan Barang - Barang Berharga
    Penyimpanan barang - barang berharga adalah jasa awal yang ditawarkan oleh bank umum Masyarakat dapat menyimpan barang - barang berharga yang dimiliki, seperti perhiasan, uang dan ijazah dalam kotak - kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau deposit box).

7. Pemberi Jasa - Jasa Lainnya
    Jasa lain yang diberikan bank umum misalnya pembayaran rekening listrik, rekening telepon, transfer uang via atm, membayar gaji pegawai dan pengisian pulsa seluler.

Sumber : wikipedia




Analisis Pendapatan Nasional Untuk Perekonomian Tertutup Sederhana Dan Pertumbuhan Ekonomi

Pendapatan Nasional Dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor :
Produk Nasional Netto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi.

Pendapatan Nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sektor merupakan penjumlahan dari 5 hal, yaitu :

  • Upah atau gaji yang diterima oleh buruh atau karyawan.
  • Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan).
  • Keuntungan perusahaan.
  • Pendapatan bunga selisih dari perusahaan.
  • Pendapatan sewa.
Model Analisis Dengan Variabel Investasi dan Tabungan :
Pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi, atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen - komponen barang modal.

Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi dan tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasian mesin dan pabrik. Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup empat aspek sebagai berikut :
  1. Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber - sumber pembiayannya.
  2. Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap pengeluaran konsumsi dan pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) pemerintah.
  3. Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar.
  4. Dampak valuta asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.
Terdapat sumber daya unruk memperkirakan Investasi dan Tabungan Nasional, yaitu :
  • Data Produk Domestik Bruto (PDB) atas harga berlaku menurut penggunaan.
  • Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan BPS, Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.
Dalam menganalisis pertumbuhan Produk Domestik Bruto, terlihat adanya kecenderungan untuk lebih menggunakan data Produk Domestik Bruto menurut penggunaan. 

Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran

Salah satu masalah jangka pendek dalam ekonomi yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran. 
Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung secara terus menerus. Ada tiga jenis inflasi, yaitu :
  • Inflasi tarikan permintaan (Demand-Pull Inflation)
  • Inflasi desakan biaya (Cost-Push Inflation)
  • Inflasi karena pengaruh impor (Imported Inflation)
Tingkat inflasi yang terjadi pada suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2% - 4% per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2% - 4% dapat dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjutnya, jika tingkat inflasi yang berkisar antara 7% - 10% dikatakan inflasi yang tinggi. Berdasarkan fakta tersebut, maka A. W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam artian jika inflasi tinggi, maka pengangguran rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan Kurva Phillips.

Kurva Phillips

Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan setiap tahunnya.
Untuk menggambarkan kurva Phillips di Indonesia digunakan data tingkat inflasi tahunan dan tingkat pengangguran yang ada. Data yang digunakan adalah data dari tahun 1980 sampai tahun 2005. Berdasarkan dengan hasil pengamatan dengan data yang ada, maka kurva Phillips untuk Indonesia adalah sebagai berikut :


A. W. Phillips menggambarkan bagaimana sebaran hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agregat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik, maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi), maka untuk memenuhi permintaan tersebut, produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja. Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja , maka dengan naiknya harga (inflasi), pengangguran berkurang.


Sumber : http://azenismail.wordpress.com


Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional :
Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor - faktor produksi dalam satu periode.

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris, yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern. Menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu - satunya unsur dalam penghitungan pendapatan nasional. Menurut para ahli ekonomi modern, alat utama pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional :

1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
    Produk Domestik Bruto (GDP) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit - unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang beroperasi di wilayah yang bersangkutan.

2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
    Produk Nasional Bruto (GNP) meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

3. Pendapatan Nasional Netto (Nett National Income)
    Pendapatan Nasional Netto (NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurangi Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain.

4. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)
    Pendapatan Perseorangan (PI) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.

5. Pendapatan Yang Siap Dibelanjakan (Disposable Income)
    Pendapatan Yang Siap Dibelanjakan (DI) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi, selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan untuk investasi. Disposable Income diperoleh dari Personal Income dikurangai Pajak Langsung, yaitu pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.

Penghitungan Pendapatan Negara

Pendapatan Negara dapat dihitung dengan 3 pendekatan, yaitu :

  • Pendekatan Pendapatan, yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, laba) yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor - faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. 
  • Pendekatan Produksi, yaitu dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan oleh suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu periode tertentu. 
  • Pendekatan Pengeluaran, yaitu dengan cara menghitung seluruh jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. 
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi :

g = {(PDBs - PDBk) / PDBk} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin


Sumber : wikipedia

Struktur Pasar

Selasa, 20 Maret 2012

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) terhadap suatu barang / jasa tertentu, sehingga dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual. Dalam kehidupan sehari - hari kira dapat melihat pasar dalam bentuk fisik  seperti pasar yang menjual barang - barang konsumsi. Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi :

1. Pasar berdasarkan segi fisik, diantaranya :

  • Pasar Tradisional
  • Pasar Raya
  • Pasar Abstrak
  • Pasar Konkrit
  • Pasar Swalayan
  • Pasar Serba Ada
2. Pasar berdasarkan jenis barang yang dijual, diantaranya :
  • Pasar Ikan
  • Pasar Sayuran
  • Pasar Buah 
  • Pasar Barang  Elektronik
  • Pasar Barang Perhiasan
  • Pasar Bahan Bangunan
  • Bursa Efek dan Saham
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

Struktur Pasar :
Penggolongan produsen ke dalam beberapa bentuk berdasarkan ciri - ciri seperti produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri mudah tidaknya keluar-masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

Stuktur Pasar terdiri dari :

1. Pasar Persaingan Sempurna
   Yaitu jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak, dan produk yang dijual bersifat homogen. Adapun ciri - ciri pasar persaingan sempurna adalah :
  • Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
  • Produk / barang yang dijual serba sama (homogen).
  • Konsumen sepenuhnya memenuhi keadaan pasar.
  • Tidak ada hambatan untuk keluar / masuk bagi setiap penjual.
  • Penjual (produsen) hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
    Pasar Persaingan Tidak Sempurna terdiri atas :
  • Pasar Monopoli, yaitu pasar yang di dalamnya hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
  • Pasar Oligopoli, yaitu pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
  • Pasar Duopoli, yaitu pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai hanya oleh dua perusahaan.
  • Pasar Persaingan Monopolistik, yaitu pasar yang didalamnya terdapat banyak produsen dan menghasilkan barang serupa, tetapi memilik perbedaan dalam beberapa aspek.
  • Pasar Monopsoni, yaitu pasar yang di dalamnya hanya terdapat satu pembeli.
  • Pasar Oligopsoni, yaitu bentuk pasar yang di dalamnya menjual barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.

Sumber : id. wikipedia.org


Ongkos & Penerimaan

Ongkos :
Kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. 


Ongkos Produksi :
Semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor - faktor produksi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.


Berikut jenis - jenis ongkos :

  1. Total Fixed Cost (ongkos total tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh : sewa, penyusutan, dan sebagainya.
  2. Total Variable Cost (ongkos variabel total) adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : tenaga kerja, ongkos bahan mentah, dan sebagainya.
  3. Total Cost (ongkos total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel (TC = TFC + TVC4).
  4. Average Fixed Cost (ongkos tetap rata -rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output (AFN = TFC = Q = TINGKAT OUTPUT Q5).
  5. Average Variable Cost (ongkos variabel rata - rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output (AVC = TVCQ6).
  6. Average Total Cost (ongkos total rata - rata) adalah suatu ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output (ATC = TCQ7).
  7. Marginal Cost (ongkos marginal) adalah bertambah atau berkurangnya suatu ongkos total karena bertambah atau berkurangnya suatu unit output (MC = TC = TVCQ Q).
Ongkos produksi dapat dibedakan menjadi :

a. Ongkos Produksi Jangka Pendek
    Dalam suatu ongkos produksi jangka pendek, sebuah perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti halnya mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan didalam ongkos produksi jangka pendek ini adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan bahan baku, tenaga kerja dan sebagainya. Ini adalah merupakan ongkos variabel. Jadi didalam ongkos produksi jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.

b. Ongkos Produksi Jangka Panjang
    Dalam ongkos produksi jangka panjang, sebuah perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos tetap didalam ongkos produksi jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos jangka panjang ini merupakan ongkos variabel.

Penerimaan (revenue) :
Segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.

Jenis - jenis penerimaan diantaranya : 
  1. Total Revenue (total penerimaan) yaitu penerimaan dari hasil penjualan.
  2. Average Total Revenue (penerimaan rata - rata) yaitu rata - rata penerimaan dari per satuan produk yang dijual atau dihasilkan, dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
  3. Marginal Revenue (penerimaan marginal) yaitu suatu penambahan penerimaan atas total revenue sebagai akibat penambahan satu inti output.
Keuntungan Maksimum :
Keuntungan penuh dari output yang telah diproduksi sebelumnya.

Keuntungan Maksimum dapat diperoleh dari :

a. Permintaan dan Hasil Penjualan
    Dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu : biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan dan hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.

b. Permintaan Pasar dan Perusahaan

c. Hasil Penjualan Marginal, Rata - Rata dan Total
    Terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :  hasil penjualan rata-rata, hasil penjualan marginal, hasil penjualan total, pemaksimuman keuntungan jangka pendek.Syarat dari pemaksimuman keuntungan dalam jangka pendek adalah pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan, dapat diterangkan dengan dua cara yaitu : membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total dan menunjukkan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.

Sumber : wartawarga.gunadarma.ac.id

Perilaku Produsen

Selasa, 13 Maret 2012

Pengertian Produksi


Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dan orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan faktor-faktor produksi, yaitu :


1. Faktor Produksi Asli


    Yang termasuk faktor produksi asli adalah :
  • Alam, contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan barang tambang.
  • Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor Produksi Turunan
    Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.

Fungsi Produksi

Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :

Q = f (L, R, C, T)

Dimana :
Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T         = teknologi (technology)

Perilaku Produsen

Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil resiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.

Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
  • Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Pengusaha harus tahu apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
  • Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa dikelola untuk mencapai tujuan perusahaan, baik sumber daya, modal, maupun manusianya.
  • Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing bawahannya.
  • Pengendalian. Kemampuan ini ada  hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut, apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya.
Produksi Optimal

Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan factor produksi untuk memproduksi output tertentu, posisi optimal ini dicapai dimana tidak dimungkinkan untuk meningkatkan output tanpa mengurangi produksioutput yang lain.

Tingkat Produksi Optimal

Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan. Metode EPQ menggunakan asumsi sebagai berikut :
  1. Barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar daripada permintaan.
  2. Selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi timgkat permintaan.
  3. Selama produksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.
Penentuan Volume Produksi Yang Optimal

Menurut Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya variable saja. Biaya variable dalam persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sebagai berikut :
  • Biaya - biaya yang berubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up-cost).
  • Biaya - biaya yang berubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).
Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila rata-rata persediaan semakin tinggi.Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :
  1. Biaya fasilitas - fasilitas penyimpanan,
  2. Biaya modal (opportunity cost of capital),
  3. Biaya keusangan,
  4. Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan,
  5. Biaya asuransi persediaan,
  6. Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan,
  7. Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya.

Sumber : http://dwizeru.wordpress.com



Ailee Fever !!

Senin, 12 Maret 2012

Lee Ye Jin a.k.a Ailee, Korean-American solois yang baru debut ini udah bikin gw falling in love. Tiap kali lagu gw nyetel lagu 'Heaven' yang menjadi lagu debut pertama Ailee di Korea, sukses bikin gw goyang-goyang sendiri. Lagunya enak banget. Si Ailee ini rookie idol Korea asuhan Wheesung dibawah naungan Loen Entertainment, dia baru debut tapi udah berhasil dapet penghargaan dalam waktu kurang lebih satu bulan. 

Konsep musik R & B yang dipilih Ailee emang oke banget, cocok sama suaranya dia. Udah gitu dancenya di live performance juga keren. Untuk sementara ini kayaknya SNSD bakalan gw skip (ga permanen loh ya, soalnya gw udah ga bisa lepas dari SNSD, addicted!! :D). Biasanya setiap kali browsing atau download, selalu nama SNSD yang menghiasi search engine, tapi sekarang kayaknya bakalan nyari all about Ailee dulu. Dan ke depannya bakalan haus sama lagu-lagunya Ailee nih gw, haha. Gw rasa si Ailee ini bisa jadi The Next BoA. Ini MV nya :



Lirik :

Niga ittneun gose nado hamkke halge
Niga ganeun gose nado hamkke galge

Neol wihaeseo maeil utgo neol wihaeseo gidohago
Ni saenggage jamdeulgo neol bureumyeo nuneul ddeo
Nae yeopeseo jikyeojugo nae yeopeseo gamssajuneun
Neon naui cheongugingeol

You’re my only one way
Ojik neoreul wonhae naega ni gyeote isseume gamsahae
You’re the only one babe
Himdeun sesang soge sarangeul alge haejun
Neo hanaro naneun haengbokhae

Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven
Uri hamkkeramyeon we will never cry never never cry

Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven
Yeongwonhi duriseo never gonna be alone

Ni pumeseo sumeul swigo ni pumeseo ip matchugo
Ni moksoril deureumyeon ggum gguneun geot man gata
Ni nuneseo al su isseo ni sarangeul al su isseo
Neon naui cheongugingeol

You’re my only one way
Ojik neoreul wonhae naega ni gyeote isseume gamsahae
You’re the only one babe
Himdeun sesang soge sarangeul alge haejun
Neo hanaro naneun haengbokhae

Heaven namanui saram geurae nareul jikyeojul saram
Eoddeon seulpeumdo eoddeon apeumdo
Neowa hamkke handamyeon
Eoneu nugudo nan bureopji anha
Ddeollineun du soneul jabajwo
Naega saneun iyu neonikka~

You’re my only one way (Woow~)
Ojik neoreul wonhae naega ni gyeote isseume gamsahae (nae gyeote yeah~)
You’re the only one babe (Oh~) 
Himdeun sesang soge sarangeul alge haejun
neo hanaro naneun haengbokhae

Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven 
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven
Uri hamkkeramyeon we will never cry never never cry

Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven
Yeongwonhi duriseo never gonna be alone
Oh, so alone

*pasang earphone, dengerin 'Heaven'*

Perilaku Konsumen

Kamis, 08 Maret 2012

Perilaku Konsumen


Perilaku Konsumen :
Proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.


Perilaku konsumen merupakan hal - hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Konsumen mengetahui kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar. Mereka mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi. Berikut adalah wujud konsumen :


  1. Personal Consumer : Konsumen ini membeli dan menggunakan barang / jasa untuk pemakaian sendiri.
  2. Organizational Consumer : Konsumen ini membeli dan menggunakan barang / jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam menjalankan organisasi tersebut.
Pendekatan Perilaku Konsumen

Pendekatan perilaku konsumen terbagi dua, yaitu :

1. Teori Kardinal (Cardinal Theory)
    Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal, sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram, panjang dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util. Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan suatu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marjinal (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit.

2. Teori Ordinal (Ordinal Theory)

a. Kurva Indiferensi (Indiference Curve)
    Menurut Teori Ordinal kegunaan tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan. Untuk menjelaskan pendapatnya, Teori Ordinal menggunakan Kurva Indiferensi (Indeference Curve). Kurva Indiferensi (Indiference Curve) adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi atau indiference map) dihadapi oleh seorang konsumen. Asumsi - asumsi kurva indiferensi :
  • Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi kepuasannya.
  • Kurva indiferensi menurun dari kiri ke kanan bawah (downward sloping), dan cembung ke titik origin (convex to origin) atau adanya kelangkaan.
  • Kurva indiferensi tidak saling berpotongan agar transitifitas terpenuhi. 


b. Kurva Garis Anggaran (Budget Line Curve)
    Garis Anggaran (Budget Line) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran dinotasikan sebagai BL, sedangkan harga sebagai P (Px untuk X dan Py untuk Y) dan jumlah barang yang dikonsumsi adalah Q (Qx untuk X dan Qy untuk Y), maka :


BL = Px.Qx + Py.Qy

c. Perubahan Harga Barang Dan Pendapatan
    Perubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi daya beli, diukur dari besar luas bidang segitiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas segitiga makin luas, maka daya beli meningkat, begitu juga sebaliknya.

Konsep Elastisitas

Elastisitas :
Perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Ada tiga konsep elastisitas, yaitu :

    1. Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat / konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan / respon perubahan jumlah / kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.
Elastisitas harga permintaan merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun, dan sebaliknya.
Ada tiga bentuk elastisitas harga permintaan:
  1. Apabila perubahan harga mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar koefisiennya adalah lebih besar dari satu (Eh>1). Bentuk kurva permintaannya lebih landai.[ % ΔP > % Δ Q].
  2. Apabila persentase perubahan harga sama besarnya dengan persentase perubahan jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang unity (unitari), dimana besar koefisiennnya adalah sama dengan satu (eh=1), bentuk kurva permintaannya membentuk sudut 45 derajat dari titik asal [% ΔP = % Δ Q].
  3. Apabila persentase perubahan harga mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta yang lebih kecil,disebut dengan elastisitas yang in elastic dimana besar keofisiennya lebih kecil dari satu (Eh<1). Bentuk kurva permintaannya lebih vuram.. [ % ΔP < % Δ Q].
   2. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of Demand)


Elastisitas Silang adalah elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen. 
Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitannya dengan barang tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.

3. Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumen akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan.

Sumber : pyia.wordpress.com



Penentuan Harga Permintaan & Penawaran

Pengertian Permintaan & Penawaran


Permintaan adalah :
Jumlah barang dan jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.

Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan adalah :

  • Harga barang itu sendiri
  • Harga barang lain yang berkaitan
  • Tingkat pendapatan
  • Selera konsumen
  • Ekspektasi / perkiraan
Penawaran adalah :
Jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :
  • Harga barang itu sendiri
  • Harga sumber produksi
  • Tingkat produksi
  • Ekspektasi / perkiraan
Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi menggambarkan hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari satu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas barang yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.

Hukum Permintaan & Penawaran

Hukum Permintaan :
Apabila harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. 

Dalam Hukum Permintaan jumlah barang yang akan diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan mengakibatkan berkurangnya jumlah permintaan. Naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Hukum Penawaran :
Bila tingkat harga mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun. 

Dalam Hukum Penawaran jumlah barang yang akan ditawarkan berbanding lurus dengan tingkat harga. Hukum Penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. 

Kurva Permintaan & Penawaran

Kurva Permintaan :
Kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. 

Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).

Kurva Penawaran :
Kurva yang menunjukkan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga.

Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan & Penawaran

Faktor - faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :

a. Selera
    Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, maka akan diikuti dengan peningkatan jumlah barang dan jasa yang diminta. Sebaliknya, apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa rendah, maka akan diikuti dengan penurunan permintaan jumlah barang dan jasa.

b. Pendapatan Konsumen
    Semakin tinggi pendapatan konsumen akan diikuti dengan peningkatan daya beli konsumen, sehingga kuat dan mampu membeli barang dan jasa dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, semakin rendah pendapatan konsumen akan diikuti dengan penurunan daya beli konsumen.

c. Harga Barang / Jasa Pengganti
    Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya : bila harga pesawat Jakarta - Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi.

d. Harga Barang / Jasa Pelengkap
    Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh : kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan, maka orang beralih menggunakan kompor gas.

e. Perkiraan Harga Di Masa Yang Akan Datang
    Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa yang akan datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya.

f. Intensitas Kebutuhan Konsumen
   Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokoknya oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan.

Faktor - faktor yang mempengaruhi penawaran diantaranya :

a. Biaya Produksi
    Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian karena takut barang tidak laku.

b. Teknologi
    Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi, dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi. Apabila harga barang mengalami kenaikan, maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi bahwa konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah. 

c. Pajak
    Semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan mengakibatkan naiknya harga barang dan jasa. Hal ini akan berdampak pada permintaan konsumen, sehingga jumlah permintaan konsumen akan menurun dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.

d. Perkiraan Harga Barang Di Masa Yang Akan Datang
    Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan harga barang dan jasa naik, maka produsen bisa menambahkan jumlah barang dan jasa yang akan ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi meningkat dan harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang akan ditawarkan.

e. Tujuan Dari Perusahaan
    Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan yang besar, maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.

f. Harga Barang Itu Sendiri
   Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang akan ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya, jika harga barang yang ditawarkan turun, maka jumlah barang yang akan ditawarkan oleh penjual juga akan turun.

g. Harga Barang Pengganti (Substitusi)
    Apabila harga barang pengganti meningkat, maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual biasanya berharap konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.

h. Jumlah Penduduk
    Pertambahan penduduk akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka permintaan terhadap jumlah barang akan meningkat.

Penentuan Harga Keseimbangan

Harga Keseimbangan (Harga Ekuilibrium) :
Harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.

Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar, merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen), dimana kuantitas yang diminta dan ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama, dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga, sehingga terjadi transaksi antara pembeli dan penjual. 


Sumber : Wikipedia, fyanghokil.wordpress.com




 

Copyright © 2009 Grunge Girl Blogger Template Designed by Ipietoon Blogger Template
Girl Vector Copyrighted to Dapino Colada